Artikel Terbaru
Loading...
Kategori Artikel
Loading...
STOP Kebiasaan Ini! 5 Akibat Sering Memencet Jerawat Mu!
Rabu, 31 Agustus 2022

Jerawat termasuk salah satu masalah kulit wajah yang cukup merepotkan. Satu jerawat saja yang muncul kadang sudah membuat mood kita tidak baik. Tidak heran ada beberapa orang yang kurang sabar dan ingin memencet jerawat supaya wajahnya segera bersih.
Sayangnya, memencet jerawat bukan solusi yang tepat. Apalagi jika jerawat tergolong baru dan masih menimbulkan ruam merah di sekitarnya. Meskipun memberi perasaan lega, jerawat yang dipencet menggunakan tangan atau alat nonsetril hanya akan menimbulkan masalah lain.
Akibat sering memencet jerawat, kulit bisa mengalami radang dan risiko munculnya jerawat di tempat lain semakin besar sebab selain darah di dalam jerawat juga terdapat sebum dan bakteri yang menjadi cikal bakal munculnya masalah ini. Dengan memencet jerawat, sebum dan bakteri bisa mengontaminasi bagian lain dan berpotensi menyebabkan munculnya jerawat baru.
Daftar Isi
3. Menimbulkan Bopeng di Wajah
5. Dapat Menyebabkan Peradangan
Tips Memencet Jerawat dengan Aman
1. Pergi ke Klinik Kecantikan atau Dokter Kulit
Akibat Memencet Jerawat
Jadi, masih ingin memencet jerawat? Supaya lebih yakin, berikut beberapa dampak buruk memencet jerawat sembarangan yang perlu kita ketahui.
1. Menimbulkan Noda Hitam di Wajah

Saat memencet jerawat, kita tidak tahu apa tangan dalam kondisi bersih atau sebaliknya. Kita juga tidak tahu apa ada kuman atau virus yang menempel di tangan. Jika nekat memencet jerawat dengan tangan telanjang, luka yang terbuka akibat pencetan tersebut akan terkontaminasi bakteri.
Selain membuat luka lama sembuhnya, bakteri akan membuat luka semakin parah. Akibatnya, saat mulai kering luka akan menimbulkan bekas menghitam yang sulit untuk dihilangkan. Jadi daripada berisiko memiliki bekas luka di wajah, sebaiknya tahan keinginan untuk memencet jerawat.
2. Dapat Menyebabkan Infeksi!

Selain bekas, memencet jerawat juga berisiko menimbulkan infeksi. Infeksi tersebut bisa diakibatkan oleh kuman yang mengontaminasi luka saat terpapar tangan atau udara terbuka. Luka yang mengalami infeksi tentu saja sulit untuk sembuh. Biasanya luka masih akan mengeluarkan darah atau nanah selama beberapa saat.
Hal ini tentu saja tidak hanya membuat wajah terlihat “kotor” tetapi juga meningkatkan risiko munculnya jerawat di tempat lain, sebab luka yang infeksi cenderung menular. Bagaimana, masih ingin memencet jerawat?
Baca juga: Perbedaan Jerawat PIE dan PIH untuk Penganut Skincare Routine
3. Menimbulkan Bopeng di Wajah

Bekas menghitam dan infeksi bukan satu-satunya akibat sering memencet jerawat, yang paling parah adalah timbulnya bopeng pada wajah. Bopeng merupakan tekstur pada kulit yang muncul akibat luka. Tekstur tersebut membuat kulit tidak halus dan cenderung bergelombang.
Dari segi estetika, bopeng tentu membuat tampilan wajah kurang menarik apalagi jika ukuran bopeng terlalu besar dan banyak. Hal ini tentu saja akan membuat kita kurang percaya diri. Meskipun mungkin bopeng bisa ditutup dengan makeup, tapi hasil makeup pada muka yang memiliki tekstur tentu tidak sebagus wajah yang kenyal, lembut, dan halus.
4. Memunculkan Jerawat Baru

Sempat dibahas sebelumnya, akibat memencet jerawat yang cukup umum adalah risiko munculnya jerawat baru. Hal ini karena, bakteri dari luka yang terbuka bisa menyebar melalui darah yang tidak sengaja terciprat atau tangan yang setelah digunakan memencet jerawat menyentuh bagian lain dari wajah.
Inilah mengapa memencet jerawat bukan solusi yang tepat. Jerawat yang dipencet mungkin akan hilang, tetapi tidak lama akan muncul jerawat-jerawat lain yang membuat kita semakin tidak percaya diri.
5. Dapat Menyebabkan Peradangan

Radang termasuk masalah pelik yang muncul akibat kebiasaan buruk yang menyebabkan jerawat. Radang biasanya terjadi karena tekanan di salah satu bagian wajah sehingga menimbulkan luka dalam yang cukup berbahaya. Ciri-ciri radang adalah rasa nyeri yang muncul di sekitar luka dan ruam kemerahan.
Tips Memencet Jerawat dengan Aman
Jerawat sendiri termasuk masalah kulit yang tidak bisa disembuhkan secara instan. Jerawat butuh proses lama dari awal muncul hingga matang dan pecah dengan sendirinya. Proses ini cukup membuat mood berantakan, terutama bagi orang yang kurang sabar.
Jika kamu termasuk salah satunya, daripada memencet jerawat dengan sembarangan sebaiknya pilih cara yang aman dan memiliki risiko rendah. Berikut beberapa tips-nya:
1. Pergi ke Klinik Kecantikan atau Dokter Kulit

Salah satu cara aman memencet jerawat adalah dengan meminta bantuan klinik atau dokter kecantikan. Di klinik, jerawat biasanya akan dipencet dengan alat yang steril sehingga luka yang timbul mudah disembuhkan dan risiko lain seperti kulit bopeng atau infeksi bisa dihindari.
Dokter juga biasanya menolak apabila jerawat baru muncul atau masih menimbulkan nyeri. Hal ini untuk menghindari risiko radang. Jadi sebelum memilih treatment memencet jerawat, sebaiknya konsultasikan dulu masalah yang dialami sehingga dokter tahu treatment yang tepat.
2. Perawatan Alami

Selain menggunakan jasa dokter dan klinik kecantikan, kita juga bisa menghilangkan jerawat tanpa memencetnya dengan cara alami seperti mengompres jerawat menggunakan minyak kelapa atau perasan jeruk lemon. Biasanya jerawat yang dikompres dengan dua bahan tersebut cepat matang dan pecah sendiri.
Nah, itulah ulasan tentang akibat sering memencet jerawat. Semoga tips ini bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa rajin membersihkan wajah dan gunakan produk perawatan skincare dari Professor Young ya! Supaya wajah tetap mulus dan terhindar dari jerawat yang membandel!