Artikel Terbaru
Loading...
Kategori Artikel
Loading...
Mengenal Pentingnya Uji Dermatologi dalam Skincare Wajah
Rabu, 7 Desember 2022

Uji dermatologi adalah istilah yang umum dijumpai kalau kita berbicara tentang skincare. Uji dermatologi merupakan uji yang dilakukan untuk memastikan keamanan produk skincare yang akan dipasarkan ke publik. Karena sangat penting, uji ini harus dilakukan dan diawasi oleh para ahli kulit (dermatologis).
Di Indonesia sendiri, lembaga yang berwenang untuk melakukan uji dermatologi adalah Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Biasanya, uji dermatologi ini akan dilangsungkan bersamaan pada saat produsen mendaftarkan produknya ke BPOM.
Ingin tahu lebih lanjut tentang uji dermatologi skincare wajah? Baca selengkapnya di penjelasan berikut, yuk!
Baca juga: Ini Baru Cucok! 9 Kandungan Skincare untuk Kulit Sensitif-mu!
Daftar Isi
Tahapan Melakukan Uji Dermatologi Skincare
Apa Artinya Teruji Secara Dermatologis?
Tes Apa yang Dilakukan Dermatologis pada Produk Perawatan Kulit?
Apa Perbedaan Antara Dermatologist Tested dan Dermatologist Recommended?
Untuk Jenis Kulit Apa Produk Teruji Dermatologis?
Lalu, Apakah Skincare Professor Young Sudah Lolos Uji Dermatologi?
Tahapan Melakukan Uji Dermatologi Skincare

Seperti apa, sih, tahapan melakukan uji dermatologi? Untuk melakukan uji dermatologi, langkah-langkah yang perlu dilakukan biasanya adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan sampel
Sampel yang akan diuji adalah produk skincare dengan formula final pada saat itu, tetapi belum dipasarkan ke masyarakat.
2. Menyiapkan subjek uji
Uji dermatologi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya sukarelawan yang mau menggunakan sampel produk yang belum diperkenalkan ke publik.
Dalam uji dermatologi, biasanya kamu perlu mempersiapkan 25-50 orang untuk menjadi sukarelawan. Jenis kulit yang jadi preferensi adalah jenis kulit sensitif, akan tetapi uji dermatologi juga bisa dilakukan dengan bantuan sukarelawan yang memiliki jenis kulit lainnya.
Lebih banyak sampel tentu akan lebih baik, selama siap untuk mengawal uji dermatologi yang dilakukan.
3. Mulai pengujian
Pengujian dermatologi untuk sampel produk ini sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, yaitu:
Oleskan sampel produk ke area kecil di kulit. Pastikan area yang dipilih tidak sering terkena air. Sebagai rekomendasi, kamu bisa memilih bagian dalam lengan bawah, di lekukan siku, atau di punggung. Bisa juga uji ini dilakukan di bagian leher.
Oleskan sampel produk seukuran patch yang disediakan. Banyak sampel yang dioleskan tergantung pada seberapa banyak rata-rata orang menggunakan produk skincare tersebut tiap kali pemakaian. Kamu bisa buat satuan sendiri—misalnya, .
Lalu, biarkan sampel produk tersebut menyerap dan tunggu apakah ada reaksi yang ditimbulkan.
Ulangi patch test ini satu kali lagi dalam hari yang sama.
Patch test ini nantinya akan dilakukan terus hingga 7-10 hari. Mengapa perlu selama itu? Terkadang munculnya reaksi pada kulit muncul lambat sehingga penting untuk tetap mengaplikasikan sampel produk hingga beberapa hari. Dengan begitu, hasil uji dermatologi bisa lebih menggambarkan bagaimana efek pemakaian skincare tersebut.
Apa Artinya Teruji Secara Dermatologis?

Kamu pasti pernah, dong, melihat produk skincare yang memiliki klaim ‘sudah teruji secara dermatologis’. Kira-kira, apa sih artinya?
Jika suatu produk skincare sudah ‘teruji secara dermatologis’, artinya produk tersebut dinyatakan lulus dari uji dermatologi sebagaimana yang disebutkan. Artinya, tidak ada sukarelawan yang mengalami breakout atau mengalami permasalahan kulit yang disebabkan karena sampel produk yang diujikan.
Produk yang teruji secara dermatologis juga bisa diartikan sebagai produk yang efektif (sesuai klaim) serta tidak menyebabkan iritasi pada jenis kulit tertentu.
Mengetahui bahwa sebuah produk teruji secara dermatologis merupakan hal yang penting. Tidak hanya konsumen saja yang perlu tahu bahwa sebuah produk teruji secara dermatologis. Pelaku dropship skincare dan reseller skincare pun perlu tahu betul bahwa skincare yang mereka jual sudah teruji secara dermatologis.
Baca juga: Manjur Banget! 4 Cara Mengatasi Wajah Gatal Karena Skincare
Tes Apa yang Dilakukan Dermatologis pada Produk Perawatan Kulit?
Meski ada banyak uji dermatologi yang bisa dilakukan, pada umumnya dermatologis akan melakukan uji skin patch sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Secara ilmiah, uji dermatologi tersebut dikenal sebagai The Repeat Insult Patch Test (RIPT). Ini merupakan tes yang paling banyak digunakan industri untuk menguji produk mereka secara dermatologis.
RIPT merupakan uji klinis yang bertujuan untuk mengetahui banyak hal. Hal yang dimaksud misalnya seperti kemungkinan suatu produk menyebabkan iritasi atau permasalahan kulit lainnya, serta untuk mengetahui efektivitas sebuah produk.
Setelah uji dermatologi dilakukan, hasil uji akan ditandatangani oleh dermatologis agar keabsahan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Apa Perbedaan Antara Dermatologist Tested dan Dermatologist Recommended?

Sering kali produk-produk skincare mengklaim bahwa produk mereka dermatologist tested dan dermatologist recommended. Apakah dua istilah tersebut memiliki perbedaan khusus? Jawabannya adalah ya.
Dilihat dari artinya saja, dua istilah ini sudah kelihatan bedanya, lho. Dermatologist tested merujuk pada produk skincare yang sudah lolos uji dermatologis–salah satunya adalah seperti uji RIPT yang disebutkan di atas.
Di sisi lain, dermatologist recommended memiliki makna bahwa sebuah produk direkomendasikan oleh seorang dermatologis. Artinya, dermatologis tersebut bisa saja dibayar untuk mempromosikan sebuah produk skincare. Padahal, belum tentu produk tersebut lolos uji dermatologi sebelumnya.
Untuk Jenis Kulit Apa Produk Teruji Dermatologis?

Pada umumnya, produk skincare yang teruji secara dermatologis merupakan produk yang diperuntukkan untuk tipe kulit normal dan sensitif. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan uji dermatologi dilakukan terhadap kulit kering maupun berminyak—semua tergantung pada jenis produk yang diuji.
Lalu, Apakah Skincare Professor Young Sudah Lolos Uji Dermatologi?

Good news, produk-produk skincare Professor Young sudah teruji dermatologi dan sudah terdaftar di BPOM, lho! Jadi, kamu tidak perlu ragu atau bahkan takut menggunakan rangkaian produk Professor Young!
Beberapa produk Professor Young yang sudah lolos uji dermatologis dan terdaftar di BPOM misalnya seperti Retinol Serum, Will You Centella Me? Serum, Centella Face Night Cream, Acne Night Face Cream, Glowgical Face Wash, dan masih banyak lagi. Kamu bisa cek langsung di website resmi BPOM, kok!
Baca juga: Ampuh! 5 Kandungan Serum untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Demikianlah penjelasan mengenai uji dermatologi beserta tahapan-tahapan yang perlu dilalui untuk melakukan uji ini. Uji dermatologi adalah salah satu uji yang penting untuk diketahui dan perlu dilakukan produsen skincare manapun. Kalau produk skincare lolos uji dermatologi, tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk skincare itu pun bisa meningkat. Alhasil, penjualan pun bisa ikut naik!