Artikel Terbaru
Loading...
Kategori Artikel
Loading...
Hampir Sama, Ini Pengertian Reseller dan Dropship Serta Bedanya
Senin, 28 November 2022
Sejak marketplace dan e-commerce populer, banyak istilah baru muncul dalam praktik jual beli online. Beberapa di antaranya adalah reseller dan dropshipper. Meskipun saat ini kedua istilah tersebut sangat familiar di telinga, nyatanya tidak banyak yang tahu pengertian reseller dan dropship sebenarnya.
Daftar Isi
Pengertian Reseller dan Dropship Skincare
1. Stok Barang Jadi Lebih Terjamin Loh!
2. Dapat Mengetahui Kualitas Secara Langsung
3. Bisa Nyobain, Kadang Dapat Free Sample dari Distibutor Kok!
4. Cuan yang Didapat Juga Lebih Maksimal Dong!
1. Faktanya, Memerlukan Modal Untuk Berjualan!
2. Pastinya Resiko Bisnis Lebih Besar
3. Kamu Juga Harus Mengurus Packing Barang Langsung!
1. Gak Khawatir Soal Modal, Tanpa Modal Juga Bisa Kok!
2. Tidak Perlu Repot Packing Barang!
1. Stok Barang Jadi Gak Terjamin Deh...
2. Gak Bisa Tahu Kualitas Produknya Langsung!
3. Harganya Tergantung Siklus Pasar
Jadi, Reseller atau Dropship Nih?
Pengertian Reseller dan Dropship Skincare
Secara teknis, baik reseller maupun dropship merupakan sebutan untuk entitas yang menjual sebuah produk secara online melalui marketplace atau ecommerce. Perbedaan keduanya terletak pada sistem penjualan yang digunakan dan modal yang dibutuhkan. Untuk lebih memahami, mari kita kupas satu persatu.
Reseller merupakan sebutan untuk individu atau sebuah unit usaha yang menjual kembali sebuah produk dari produsen kepada konsumen. Salah satu contoh reseller skala besar adalah bisnis retail. Meskipun sama-sama menjual kembali produk dari produsen, dropship punya sistem berbeda dengan reseller.
Secara teknis, dropship merupakan kegiatan penjualan suatu barang dengan cara mempromosikan tanpa harus mempersiapkan stok barang sebagaimana reseller. Dropshipper bisa disebut sebagai perantara antara pembeli dan pemilik barang.
Saat ini, hampir semua jenis barang yang beredar di pasaran bisa dijual menggunakan sistem reseller atau dropship. Termasuk di antaranya produk perawatan wajah seperti skincare Professor Young.
Baca juga: Cantik Maksimal! Pelajari Macam-Macam Produk Skincare Ini!
Keuntungan Reseller
1. Stok Barang Jadi Lebih Terjamin Loh!
Jika menjadi reseller produk skincare wajah Professor Young, kita tidak perlu khawatir. Distributor menyediakan stok barang memadai sehingga kapanpun stok reseller habis, pihak distributor akan langsung mengirimkan stok barang yang dibutuhkan sehingga penjualan bisa senantiasa berlangsung.
2. Dapat Mengetahui Kualitas Secara Langsung
Tidak hanya jaminan stok, keuntungan reseller skincare Professor Young lainnya adalah bisa mengetahui kualitas produk secara langsung. Pihak distributor akan memberi reseller contoh produk dan tester sehingga bisa mempromosikan produk perawatan wajah secara maksimal.
3. Bisa Nyobain, Kadang Dapat Free Sample dari Distibutor Kok!
Contoh barang yang diberikan distributor tidak hanya untuk kepentingan promosi. Reseller juga bisa memakainya sendiri sehingga bisa merasakan langsung manfaat menggunakan skincare Professor Young. Testimoni langsung dari reseller bisa jadi strategi penjualan brilian karena orang lebih percaya jika penjual juga menggunakan barang yang dijualnya.
Baca juga: Cocok Bagi Pemula, Ini 4 Rangkaian Basic Skincare Routine Kamu
4. Cuan yang Didapat Juga Lebih Maksimal Dong!
Dari segi profit, keuntungan reseller diperoleh dari margin harga beli ke produsen dan harga jual ke konsumen. Reseller biasanya mendapatkan harga barang lebih murah dan menjualnya kembali sesuai harga pasaran. Begitu pula dengan reseller skincare Professor Young. Inilah mengapa menjadi reseller produk perawatan wajah Professor Young akan membuat kita lebih cuan.
Kelemahan Reseller
1. Faktanya, Memerlukan Modal Untuk Berjualan!
Bagi yang tidak memiliki banyak dana, menjadi reseller bukan hal mudah karena dibutuhkan modal cukup besar untuk berjualan. Hal ini karena reseller butuh stok barang dalam jumlah banyak karena penjualan dilakukan secara langsung ke konsumen.
2. Pastinya Resiko Bisnis Lebih Besar
Tidak hanya modal, risiko menjadi reseller juga cukup besar. Jika ada hal yang mengecewakan pada produk, konsumen tidak segan untuk komplain langsung. Belum jika ada barang yang kedaluarsa atau defect. Untuk jadi reseller sukses, kita memang butuh strategi untuk menghindari risiko-risiko tersebut.
3. Kamu Juga Harus Mengurus Packing Barang Langsung!
Mengingat reseller punya stok barang sendiri, mulai dari proses pemesanan, packing, hingga pengiriman dilakukan sendiri oleh reseller. Jadi tanggung jawab tentang hal ini juga sepenuhnya ada pada reseller.
Keuntungan Dropship
Setelah membahas tentang pengertian reseller atau dropship serta keuntungan dan kelemahan reseller, selanjutnya mari kita bahas tentang keuntungan dan kelemahan metode bisnis dropship skincare Professor Young.
1. Gak Khawatir Soal Modal, Tanpa Modal Juga Bisa Kok!
Salah satu keuntungan menjadi dropship adalah, kita tidak perlu khawatir soal modal. Sistem dropship memungkinkan kita untuk menjual barang tanpa memiliki stok. Jadi modal yang dibutuhkan tidak sebanyak ketika jadi reseller.
2. Tidak Perlu Repot Packing Barang!
Tidak hanya soal modal, menjadi dropshipper skincare Professor Young membuat kita tidak perlu repot soal packing barang. Kita hanya perlu mencatat pesanan konsumen, menyampaikan ke distributor, dan proses packing hingga pengiriman akan di-handle langsung oleh distributor.
3. Gak Perlu Pusing Kerugian
Tanpa modal dan tidak perlu repot soal packing tentu saja membuat menjadi droshipper minim risiko mengalami kerugian. Inilah mengapa cara bisnis dropship skincare Professor Young dianggap cukup mudah.
4. Tidak Ada Ikatan Kerjasama
Mengingat tugas dropship hanya memasarkan foto produk dan menjadi perantara antara distributor dan konsumen, pekerjaan ini tidak mengikat, Jdi sewaktu-waktu kita mau berhenti berjualan tidak ada yang dirugikan.
Baca juga: Kekinian Banget! 8 Cara Promosi Produk Skincare Zaman Now!
Kelemahan Dropship
1. Stok Barang Jadi Gak Terjamin Deh...
Mengingat dropshipper tidak melakukan stok barang, kita tidak tahu apa barang yang dipromosikan masih tersedia atau tidak. Satu dua kali mungkin konsumen akan menerima, tetapi jika berulang kali terjadi, rasa kepercayaan konsumen bisa hilang.
2. Gak Bisa Tahu Kualitas Produknya Langsung!
Selain itu menjadi dropshipper membut kita minim pengetahuan soal kualitas produk. Kecuali kita membeli untuk diri sendiri, tidak ada bukti konkrit untuk meyakinkan konsumen terhadap kualitas produk.
Baca juga: Jangan Asal Beli! Simak, 6 Cara Memilih Skincare yang Tepat ini!
3. Harganya Tergantung Siklus Pasar
Dropshipper juga hanya mampu menjual produk sesuai harga pasar. Jadi naik turunnya harga tidak bisa dikendalikan. Kita juga tidak bisa memberi bonus atau diskon kepada konsumen.
Jadi, Reseller atau Dropship Nih?
Setelah membaca pengertian reseller atau dropship di atas, mana yang membuat kamu tertarik? Diakui atau tidak, ada banyak keuntungan dan tantangan bisnis reseller skincare yang akan dihadapi ketika memutuskan untuk terjun di dunia produk perawatan wajah. Jadi sebelum memilih metode bisnis yang akan dijalani, pastikan kita tahu seluk beluknya agar apapun yang dipilih bisa mendatangkan cuan.
Semoga bermanfaat.